TikTok semakin banyak digunakan oleh merek untuk menjangkau khalayak yang lebih luas. Selain itu, kondisi kerangka ekonomi yang berubah secara dinamis sepanjang tahun mempengaruhi perilaku berbelanja masyarakat, juga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Brand produk FMCG (Fast Moving Consumer Goods) juga menghadapi tantangan baru agar tetap hadir kepada konsumen baik offline maupun online.
Jangkau audiens dengan cara kreatif, maksimalkan tren di TikTok untuk merek
Baca juga:
– Cara masuk ke FYP TikTok, Langkah pertama untuk menjadi viral
– Cara download lagu tiktok, gunakan 2 cara ini
– Cara melakukan duet di TikTok langsung tanpa aplikasi tambahan
– Cara Download Lagu TikTok Terbaru dengan Mudah!
TikTok Indonesia yang semakin dipercaya oleh brand untuk meningkatkan bisnis
menawarkan berbagai insight yang dapat dimanfaatkan oleh brand FMCG agar dapat memasarkan produknya dengan lebih agile atau gesit di ruang digital dan memberikan pengalaman berbelanja yang mengasyikkan bagi konsumen.
Perilaku belanja masyarakat, berpindah dari offline ke online dan sebaliknya, merupakan salah satu faktor yang menentukan pentingnya kapabilitas omnichannel untuk sebuah merek FMCG. Hal ini disorot dalam studi Kantar Worldpanel, “Winning Omnichannel Asia: The Future of FMCG and Retail.”
“Selain pasar tradisional, warung dan convenience store
, pelanggan kini juga mengandalkan platform online untuk mencari, mencari, dan membeli produk. Oleh karena itu, brand perlu meningkatkan kehadirannya di kanal digital baik untuk pemasaran maupun penjualan,” ujar Corina Fajriyani, Senior Marketing Manager, Division Kantar Worldpanel.
Salah satu brand yang berhasil mengoptimalkan platform digitalnya untuk mendorong pertumbuhan bisnis adalah Nestlé. Meningkatnya jumlah pelanggan yang berbelanja kebutuhan sehari-hari secara online juga terlihat dari brand-brand yang melayani berbagai produk FMCG seperti Milo dan Nescafe.
“Kebiasaan berbelanja bahan makanan secara online semakin meningkat di masa pandemi ini. Dan kami tahu bahwa untuk terus dicari dan ditemukan oleh pelanggan, merek kami juga harus memperkuat kehadiran digitalnya dan menyediakan konten yang relevan dan bermanfaat bagi pelanggan. Hal inilah yang mendasari masuknya kami ke TikTok, di mana kami dapat meningkatkan engagement dengan target konsumen melalui fitur Top View Ads di TikTok,” ujar Jeni Sulianti, Media Manager, Nestlé.
Didukung oleh GliaStudio
Maksimalkan tren di TikTok untuk merek FMCG guna menjangkau audiens dengan cara yang kreatif. (Centang Tok)
Maksimalkan tren di TikTok untuk merek FMCG guna menjangkau audiens dengan cara yang kreatif. (Centang Tok)
Cara masyarakat mengonsumsi dan berbelanja produk sehari-hari juga terlihat di platform TikTok. Konten autentik seputar produk FMCG seperti produk kecantikan dan perawatan kulit yang baru dibeli, home life hacks, eksperimen memasak di rumah, dan perburuan produk viral di convenience store semakin meramaikan platform ini berkat kreativitas para kreator.
Berdasarkan data internal TikTok (Juli 2020-Juli 2021), views untuk konten kecantikan dan perawatan diri meningkat empat kali lipat selama periode 2020-2021, sedangkan views untuk konten makanan dan minuman juga meningkat lima kali lipat dalam periode yang sama.
Dari hasil survei TikTok Insight for FMCG terhadap ratusan pengguna di Indonesia sepanjang tahun, minat mereka terhadap produk FMCG juga sangat tinggi, dengan 45% pengguna tertarik pada produk kecantikan dan kosmetik, sedangkan 71% tertarik pada produk FMCG. % pengguna senang melihat produk makanan dan minuman.
Konten FMCG yang dikonsumsi pengguna tidak hanya menjadi sumber inspirasi, tetapi juga mengarah pada pembelian. Hingga 92% responden melakukan pembelian online dalam sebulan terakhir, menunjukkan bahwa pengguna TikTok terbiasa berbelanja online setelah menemukan produk yang mereka cari.
“TikTok adalah tempat di mana merek dan konsumennya dapat terhubung secara langsung dan unik dengan cara yang otentik. Konsep shoppertainment di TikTok memberikan kesempatan kepada brand untuk menghadirkan konten yang menghibur, menginspirasi, dan mendorong perilaku belanja,” ujar Sitaresti Astarini, Head of Business Marketing, TikTok Indonesia.
Sitaresti menambahkan, tagar seperti #TipsKecantikan (145 juta views) dan #GaraGaraTikTok (127 juta views) menunjukkan kekuatan komunitas TikTok dalam berbagi inspirasi tentang hal-hal baru yang turut mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli atau bertransaksi suatu produk.
Berbagai solusi periklanan dan pemasaran diterapkan di TikTok untuk membantu merek menjangkau audiens yang tepat sesuai dengan tujuan kampanye yang ingin dicapai
Baca Juga :
https://produkumkmjember.id
https://pppptkpertanian.id
https://plnlabuhanangin.co.id
https://kimo.co.id
https://polresbangli.id